Skip to content Skip to footer
No Image Available

Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Mpox (Monkeypox)

 Penulis: drh. Endang Burni M.Kes; dan Tim;  Kategori: Pengajuan ISBN  Penerbit: Kementerian Kesehatan  Halaman: 80  Negara: Indonesia  Bahasa: Indonesia  Ukuran: 25 x 16 cm  Editor: Listiana Aziza; Rizqy Fauzia Ahsani
 Deskripsi:

Mpox (Monkeypox) merupakan emerging zoonoses yang disebabkan monkeypox
virus (MPXV), anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Penyakit ini dapat
bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2 – 4 minggu, namun bisa berkembang
menjadi berat dan bahkan kematian (tingkat kematian 3 – 6 %). Sejak Mei 2022, mpox
menjadi penyakit yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat global, karena kasus
meningkat cepat yang dilaporkan dari negara non endemis.
Pada tanggal 23 Juli 2022, dengan mempertimbangkan penyebaran penyakit ini,
maka Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO)
menetapkan mpox menjadi Public Health Emergency of International Concern
(PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMD). Indonesia
sendiri telah melaporkan 1 (satu) kasus konfirmasi mpox pada 20 Agustus 2022.
Mempertimbangkan risiko peningkatan importasi dan penularan lokal maka perlu bagi
Indonesia sebagai negara non endemis untuk melakukan penanggulangan mpox dengan
mempertimbangkan situasi saat ini. Berbagai upaya perlu dilakukan dengan lingkup
surveilans, manajemen klinis, tata kelola spesimen, komunikasi risiko, dan pemberdayaan
masyarakat.
Kegiatan surveilans pada manusia dimulai dari penemuan kasus di wilayah dan pintu
masuk hingga respon melalui manajemen kesehatan masyarakat seperti karantina/isolasi,
notifikasi, penyelidikan epidemiologi dan pelacakan, pemeriksaan laboratorium. kasus yang
memenuhi kriteria suspek atau probable mpox hanya dapat dilakukan konfirmasi melalui
pemeriksaan laboratorium, di antaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction
dan/atau sekuensing. Jenis spesimen yang direkomendasikan WHO untuk mengonfirmasi
suspek/probable mpox adalah lesi kulit, termasuk swab dari permukaan lesi dan/atau
eksudat (lebih dari satu lesi, atau krusta lesi).
Belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi MPXV. Terdapat antivirus yang
telah dikembangkan untuk pasien cacar (smallpox) yang bermanfaat melawan mpox.
Pengobatan simtomatis dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang
muncul. Tenaga kesehatan yang merawat pasien suspek, probable atau konfirmasi mpox
secara umum harus menerapkan kewaspadaan standar, kontak, dan droplet. Pada tindakan
tertentu yang menghasilkan aerosol perlu dilakukan penambahan kewaspadaan airborne
Vaksin yang digunakan selama program pemberantasan cacar (smallpox) berpotensi
memberikan perlindungan terhadap mpox. Vaksin baru yang dikembangkan untuk smallpox
telah disetujui pada tahun 2019 untuk digunakan dalam mencegah mpox namun
ketersediaan global masih terbatas.
Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan Masyarakat (KRPM) untuk penanggulangan
mpox dilakukan melalui berbagai upaya komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan
serta pemberdayaan masyarakat. Meskipun semua orang berisiko untuk terinfeksi mpox,
namun pada wabah tahun 2022 pendekatan KRPM perlu menjangkau populasi yang paling
terkena dampak. Pesan kunci untuk pencegahan dan pengendalian cacar monyet/mpox
meliputi Gambaran Mpox, Pencegahan, deteksi dan tatalaksana.


 Back
Slot Gacor Thailand Scatter Hitam