Petunjuk Teknis Skrining Tuberkulosis Secara Sistematik
Penulis dr. Tiffany Tiara Pakasi
Editor -
Tahun Terbit 2024
Penerbit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jumlah Halaman 143
Dimensi -
Resensi

Berdasarkan data SITB tahun 2023 per 1 Maret 2024, diketahui bahwa kasus TBC yang ditemukan sebesar 821.200 kasus (77%). Masih ada sekitar 238.800 dari 1.060.000 kasus TBC yang belum ditemukan karena belum terdeteksi atau belum dilaporkan. Kasus yang belum terdeteksi bisa menjadi sumber penularan TBC di masyarakat. Perlu dilakukan upaya penemuan kasus TBC secara aktif dan intensif melalui deteksi dini TBC dengan skrining gejala TBC dan pemeriksaan radiografi toraks. Kebijakan skrining TBC dapat dilakukan menggunakan empat (4) algoritma yakni skrining TBC secara tunggal, paralel, serial sekuensial positif, maupun serial sekuensial negatif yang disesuaikan berdasarkan analisis situasi dan kebutuhan pada provinsi/kabupaten/kota/fasyankes. Pelaksanaan kegiatan skrining TBC tersebut terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap lanjut pasca skrining. Pelaksanaan kegiatan tersebut tidak terlepas dari peran seluruh pihak baik sektor pemerintahan maupun swasta dalam mendukung berjalannya kegiatan skrining TBC. Keberhasilan kegiatan skrining TBC dilihat berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang mengacu pada indikator skrining TBC. Penemuan kasus TBC secara aktif atau biasa dikenal sebagai skrining TBC secara sistematik yang terintegrasi dengan pemberian TPT merupakan salah satu upaya Kementerian Kesehatan dalam mencapai indikator utama program TBC. Sehingga, harapannya dapat terwujud eliminasi TBC tahun 2030

Lihat PDF