Petunjuk Teknis Surveilans Antimikroba Gonokokus
Infeksi gonorea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Pengobatan gonorea kini menjadi semakin sulit dan membutuhkan adanya upaya yang tepat guna, hal ini disebabkan karena bakteri tersebut rentan terhadap resistensi terapi pengobatan yang biasa digunakan pada pengobatan gonorea biasa.
Petunjuk Teknis Antimikroba Gonokokus ini bertujuan memberikan panduan yang tepat dan jelas dalam mengetahui tatalaksana pemeriksaan resistensi bakteri serta pemberian terapi pengobatan pada infeksi gonorea bagi fasilitas kesehatan guna meningkatkan cakupan pemeriksaan antimikroba gonokokus pada pasien dan pemberian terapi sesuai standar dalam pengelolaan kasus gonorea di Indonesia.
Petunjuk teknis ini berisikan pengelolaan pemeriksaan antimikroba gonokokus dengan menggunakan pendekatan secara komperhensif meliputi metode pemeriksaan sampel dari Duh Tubuh Uretra (DTU) pasien di laboratorium, pengambilan sampel di faskes(sentinel site), penilaian kualitas laboratorium untuk pemeriksaan baik secara eksternal maupun internal, prosedur pengumpulan dan analisis data, peran dan tanggungjawab dari beberapa stakeholder yang terkait dalam pemeriksaan gonokokus di Indonesia. Selain itu, didalam buku petunjuk teknis ini terdapat protokol dan standar pelayanan operasional (SPO) secara detail yang menjelaskan mengenai alur pelaksanaan antimikroba gonokokus tersebut.
Petunjuk teknis ini merupakan acuan yang sangat penting dalam mengatasi kasus antimikroba gonokokus di Indonesia. Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan yang sesuai dan langkah pencegahan yang efektif dapat mengurangi penyebaran dan dampak dari infeksi gonorea. Petunjuk teknis ini akan di evaluasi dan diperbarui secara berkelanjutan berdasarkan pengetahuan dan penelitian klinis terbaru berdasarkan ilmu dari praktisi, serta rekomendasi secara nasional dan Internasional guna meningkatkan upaya cakupan pemeriksaan dan pengobatan kasus gonorea di Indonesia.
Back