Skip to content Skip to footer

Storytelling adalah seni kuno yang sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari studi mengenai kebudayaan masyarakat kuno, pembuatan film, hingga percakapan sehari-hari antar sesama teman. Meski cerita sudah ada jauh sebelum sejarah terbentuk, namun keinginan kita untuk mendengar cerita tetap tidak berubah hingga sekarang, begitu juga dengan keinginan untuk bercerita.

Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (fiksi) ataupun tidak nyata (non fiksi). Setiap orang pasti memiliki cerita untuk mereka bagi. Kehidupan kita, dibentuk berdasarkan pengalaman-pengalaman baik yang kita alami sendiri ataupun milik orang lain. Manusia menggunakan cerita untuk memahami dunia dan apa yang terjadi pada kehidupan mereka, serta siapa diri mereka sebagai individu dan bagian dari suatu kelompok.

Cerita adalah sebuah perjalanan yang akan menggerakan pendengarnya, dan ketika pendengar memutuskan untuk mengikuti perjalanan tersebut, mereka akan merasakan sesuatu yang berbeda dan hasilnya adalah persuasi atau bahkan terkadang sebuah tindakan (Jennifer Aaker: 2013). Storytelling menggunakan kemampuan penyaji untuk menyampaikan sebuah cerita dengan gaya, intonasi, dan alat bantu yang menarik minat pendengar. Storytelling sering digunakan dalam proses belajar mengajar
utamanya pada tingkat pemula atau anak-anak. Teknik ini bermanfaat melatih kemampuan mendengar secara menyenangkan.